Roziqin, Santri Teladan Konsisten Juara Kelas

Berkaca  mata, murah senyum, bersahabat dengan buku dan terbuka dengan siapapun. Sebut saja Khoiruroziqin,  seorang Pelajar sekaligus santri asal Kediri yang tengah menimba Ilmu di Pondok Pesantren Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Ia merupakan salah satu Pelajar berprestasi yang dimiliki oleh MA. Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang. Pelajar kelahiran 17 Tahun silam itu telah mengukir prestasi dengan meraih Peringkat I di Kelas Paralelnya dengan nilai rata-rata 86,76 kala kelas XI semester lalu. Berkat usahanya tersebut ia mampu mendapat beasiswa prestasi dari Madrasah tempat ia menyelam ilmu selama 5 Tahun ini.


Roziqin, anak bungsu dari 5 bersaudara yang terlahir dari pasangan H. Muntawaim dan Hj. Muyasaroh itu bercita-cita menjadi Wiraswasta  sukses dan tetap mengamalkan ilmu Agamanya tersebut mengaku bahwa seseorang yang menjadi motivatornya adalah sang kakak perempuan yang kini tinggal bersama sang suami di Luar Kota, Krian Sidoarjo. Berkat sang kakak yang telaten dan perjalanannya dahulu yang mampu bertahan mencari Ilmu di Semarang selama 6 Tahun dan Malang 4 Tahun membuat Roziqin semakin berbesar hati ia mampu seperti sang kakak.“Dulu yang mengajari saya menulis, menemani belajar ya Kakak. Kalau di Pondok sekarang ya teman-teman”, cerita Roziqin yang kini berada di kelas MA akhir jurusan MAK.

Pelajar sekaligus santri PP. Tebuireng ini memiliki cara belajar yang cukup membantu dia dalam membagi waktu dengan kegiatan Pondok yang cukup padat.“kalau ada tugas sekolah ya langsung dikerjakan di sekolahan ketika ada jam kosong, karena mubadzir jika ada waktu luang tidak digunakan belajar atau sekedar baca buku”, jelas santri yang sekarang aktif di Buletin Pena Santri ini.

Ia pun mengaku bahwa ia selalu memiliki target disetiap bulannya untuk memahami suatu pelajaran.Target itu pun terpacu dengan sosok KH Ishaq Latief yang selalu mendorong santri dengan tutur beliau yang merendah namun bermakna.

“Kyai Ishaq pernah berkata, “Saya yang lulusan Mts saja bisa begini, apalagi kalian yang MA dan Kuliah. Harusnya lebih baik”  begitulah sebagian motivasi dari Kyai asal Sidoarjo itu”, Ingat Roziqin.

Dengan kesederhanaan dan senyumnya, Roziqin pun mulai menata perjalanannya. Berawal dari MI Al-Fatah badas Kediri, MTs-MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng dan mungkin nanti berlanjut ke Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, selanjutnya Studi ke Jogja atau ke Luar Negeri. Sebuah harapan dan keinginan Pelajar sekaligus santri yang tetap ingin bermanfaat bagi sekitarnya.(Fatim)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top