Prof. Haris Supratno: KKNT Unhasy Juga Bawa Nama Pesantren Tebuireng

Prof. Haris Supratno: KKNT Unhasy Juga Bawa Nama Pesantren Tebuireng

Wakil Rektor I Unhasy Prof. Dr. Haris Supratno menyampaikan sambutan dalam pembukaan pembekalan KKNT Unhasy di Auditorium Unhays pada Senin (10/07/2017).
Wakil Rektor I Unhasy Prof. Dr. Haris Supratno menyampaikan sambutan dalam pembukaan pembekalan KKNT Unhasy di Auditorium Unhays pada Senin (10/07/2017).
Dalam rangka memberikan bekal yang cukup bagi para mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) pada 22 Juli-22 Agustus 2017, Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng melaksanakan pembekalan pada Senin-Rabu (10-12/07/2017). Pembekalan yang harus diikuti oleh mahasiswa peserta KKNT ini, dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Unhasy Prof. Dr. H. Haris Supratno pada Senin (10/07/2017) di Auditorium Gedung Rektorat.
Selain itu tampak hadir Wakil Rektor II Unhasy, Drs. Mukhsin, Ks., Camat Kudu Shalahuddin Hadi dan perwakilan KUA Kecamatan Kudu, Muhammad Zainul Fanani, seluruh dekan fakultas di Unhasy, dosen pembimbing beserta SC, dan staff LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat),
Prof. Haris dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa Unhasy dalam KKNT ini tidak hanya berangkat atas nama kampus saja, melainkan juga membawa nama Pesantren Tebuireng. Sehingga beliau berharap mahasiswa menjalankan program KKNT ini mampu menjaga moral sebagai manusia yang berpendidikan. Menurut beliau KKNT tahun ini bersistem Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) berbasis masjid.
“Sikap, perilaku anda dan tutur kata anda dinilai oleh masyarakat, sehingga tolong tetap mejaga sikap moral anda, apalagi anda membawa nama Pesantren Tebuireng yang mana telah terkenal baik nasional dan internasional,” ujar mantan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.
Selanjutnya, beliau juga menyampaikan bahwa sebelumnya KKNT tahun ini sebenarnya akan diadakan di Kecamatan Ngusikan. Namun, karena telah ditempati peserta KKNT dari kampus lainnya, maka Unhasy mengalihkannya ke daerah lain, yaitu Kecamatan Kudu.
“Dalam kelompok kekompakan itu penting, semisal setiap kelompok ada mahasiswa dari fakultas keagamaan bukan berarti dari fakultas umum harus lepas tanggung jawab dalam bidang keagamaan karena anda juga ada di lingkup perguruan tinggi yang berbasis pesantren,” pesan beliau.
Selain itu, beliau juga memaparkan bahwa setiap program yang nanti diajukan juga perlu kiranya diselesaikan supaya tidak mempunyai tanggungan di kemudian hari. “Kalau perlu laporannya juga bisa sekalian dicicil, supaya ketika kembali ke kampus anda tinggal menyetorkan laporannya yang disertai dokumentasi nya,” tambah beliau.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top